Thursday, January 08, 2009

Serang Balik Israel, Boikot Produk Amerika-Zionist!


Saya sudah tidak berupaya mendengar laporan berita serta melihat gambar dan visual mengenai kekejaman Israel ke atas Palesan. Sudah banyak seminar, diskusi dan konferensi yang telah saya hadhir mengenai Israel. Tidak mampu saya mahu melihat lagi imej-imej kezaliman yang tidak memilih, samada tentera atau orang awam, termasuk orang tua, wanita dan kanak-kanak.

Sudah lama saya mengerti dan faham rancangan Zionis untuk menakluki seluruh Palestin dan seluruh tanah suci . Sedikit demi sedikit tanah Palestin diambil dan Wall dibina untuk mengepung rakyat Palestin yang menunggu masa akan dibunuh beramai-beramai.

Selepas Palestin, rejim ini akan membesarkan wilayah ke seluruh tanah suci dari Semenanjung Arab hingga ke Mesir. Bermula dengan negara-negara Iraq, Afghanistan, Palestin dan banyak lagi negara-negara yang sudah tunduk kepada pengaruh mereka, mereka telah pun menjadi batu api dan pencetus pertelingkahan antara India dan Pakistan. Mereka sudah pasti akan menyerang Iran.

Jangan hairan mereka sudah ada ejen untuk menakluk negara-negara Nusantara Melayu yang merupakan ummah Islam teramai didunia.

Apa daya kita melawan mereka dengan senjata dan bala tentera sedemikian kuat? Ada kita kalahkan mereka dengan memusnahkan kekuatan ekonomi dan penyumbang kekuatan mereka. Dr Mahathir sudah suruh kita boikot barangan Israel/Zionis dan Amerika Syarikat penyokong mereka serta berhenti membeli matawang mereka. PPIM telah menyahut dengan memulakan kempen memboikot barangan jenama Starbuck, Coca Cola, dan Colgate.

Baca tulisan dari sebuah blog Indonesia, pksbatubara yang memberi latarbelakang produk-product lain yang harus diboikot dan menunjukkan usaha ini boleh melumpuhkan mereka:

Senin, Januari 05, 2009

Boikot Produk Amerika-Zionist

McDonald's, KFC, A&W, dan produk lainnya masih tenang mengeruk uang rakyat Indonesia. Bagaimana di negara lain?

Para ulama Hamas, Al Ikhwanul Muslimin dan berbagai organisasi perjuangan Muslimin di Timur Tengah telah menyerukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung negara Zionis Israel. Syeikh Yusuf Qardhawi telah mengeluarkan fatwa yang sangat rinci mengenai seruan ini.

Qardhawi mengatakan, haram hukumnya ummat Islam membeli produk dan barang dagangan Yahudi dan Amerika, dan menganggapnya itu sebagai salah satu dosa besar. Dia menambahkan, bahwa jihad sekarang ini hukum fardhu `ain (wajib) karena Yahudi menghalalkan segala apa yang diharamkan dan tidak mengindahkan norma-norma moral dan nilai-nilai kemanusiaan serta hukuman internasional.

Produk-produk Amerika perlu diboikot, karena negara ini ikut membiayai negara Israel, berupa bantuan keuangan tiap tahun. Bahkan sebagian anggota Kongres Amerika kini sedang berusaha agar Presiden George W Bush menaikkan bantuan kepada Israel. Program bantuan luar negeri tahun 2002 yang telah disetujui Presiden Bush adalah US$ 2,04 miliar untuk bantuan militer dan US$ 730 juta bantuan keuangan, adalah hampir 20% dari total bantuan luar negeri Amerika ke seluruh dunia.

Bentuk gerakan boikot yang paling sederhana adalah dengan tidak membeli produk-produk buatan Amerika dan Israel, atau produk dari negara manapun yang berhubungan baik dengan Israel. Hubungan itu bisa berbentuk kerja sama dagang, investasi, maupun pengembangan produk. Setiap Muslim bisa menahan diri untuk tidak membeli kebutuhan sehari-hari berupa makanan, minuman, atau pakaian yang bertanda "made in Israel" atau "made in USA" atau merek-merek yang memang dikenal berasal dari jaringan kedua negara itu.

Misalnya, boikot terhadap perusahaan retail multinasional Marks & Spencer, asal Inggris, segera terjadi begitu perusahaan itu diketahui melakukan perdagangan dalam jumlah yang sangat besar dengan Israel. M&S juga secara sengaja mempromosikan perdagangan antara Inggris dan Israel. Bahkan di markasnya di London, secara terang-terangan M&S mengumumkan bahwa sebagian besar keuntungan yang didapat dari ribuan outletnya di seluruh dunia pada hari Sabtu Minggu, akan disumbangkan bagi Israel.

Philip Morris, pabrik rokok terbesar di Amerika juga melakukan hal yang sama. CIA, Badan Intelejen Pusat Amerika Serikat berhasil mengungkap bahwa Philip Morris menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel. Jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang, 400 juta diantaranya adalah perokok Muslim, berarti 35% dari jumlah perokok dunia. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya mencapai 10%.

Amerika menjadi sasaran boikot, juga karena negara itu secara `istiqamah' menjalankan kebijakan membantu Israel mati-matian. Baik dari segi keuangan, militer, politik dan lain-lain. Boikot ini bisa dilakukan dengan tidak membeli produk-produk dari restoran fast-food Amerika yang memang terkenal di seluruh dunia. Misalnya McDonald's, Kentucky Fried Chicken, A&W dan lain-lain. Tingkat efektivitas boikot seperti ini baru akan terasa bila dilakuan selama beberapa tahun, dan tersedia cukup alternatif agar orang tak mudah tergoda untuk membeli produk-produk Amerika itu.

Ada beberapa keberhasilan yang dicatat. Supermarket Sainsbury's asal Inggris terpaksa menutup semua outletnya di Mesir, sesudah beberapa bulan diboikot, meskipun perusahaan itu membantah bahwa mereka didukung negara Zionis.

Maskapai penerbangan American Airlines yang hendak mengambil alih TWA (Trans World America) disarankan untuk menutup jalur penerbangannya ke Tel Aviv, meskipun jalur itu termasuk jalur yang laris. Lobi Zionis meyakini hal itu disebabkan meluasnya gerakan boikot terhadap semua perusahaan Amerika yang berhubungan dengan Israel.

Jubilee Awards

Menurut situs internet Virtual Israel pada 14 Oktober 1998, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menganugerahkan penghargaan tertinggi dari "Negara Israel" kepada sekelompok tokoh bisnis internasional. Jubilee Awards nama penghargaan itu, menandai hari ulang tahun negara Zionis itu yang ke-50. Tujuannya untuk menghargai tokoh-tokoh dan perusahaan itu atas usaha terbaik mereka memperkuat ekonomi Israel, melalui penanaman modal dan hubungan dagang.

Di antara yang menerima penghargaan itu adalah sebagai berikut:

o Harry Stonecipher dari perusahaan industri pesawat terbang Boeing
o Dr. Ferdinand Piech dari perusahaan mobil Jerman Volkswagen AG
o Sir Richard Greenbury dari perusahaan retail Marks & Spencer
o Nicholas Frank Oppenheimer dari perusahaano berlian De Beers Consolidated Mines Ltd
o Peter Brabeck-Letmathe dari perusahaan susu dan makanan Nestle S.A.
o
Franck Riboud dari perusahaan makanan dan minuman Danone
o Richard H. Brown Esq dari perusahaan telekomunikasi Cable & Wireless
o Christopher C. Galvin dari perusahaan telekomunikasi Motorola Inc.
o Ted Leonsis dari perusahaan sistem komputer dan internet AOL studios
o Dr. Heinrich Von Pierer dari perusahaan telekomunikasi Siemens
o Pascal Castres dari perusahaan kosmetika St Martin L'Oreal
o Roger S. Fine perusahaan produk kebutuhan bayi dan balita Johnson & Johnson
o Lucien Nessim perusahaan pakaian dan makanan Sara Lee
o Robert P. Van der Merwe dari perusahaan kebutuhan rumah tangga Kimberley-Clarke Eropa
Salah satu penerima Jubilee Award itu, Robert P van der Merwe adalah Presiden perusahaan Kimberly-Clark Eropa. Kimberly-Clark adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia pada bidangnya dengan keuntungan US$14 miliar per tahun. Merek ini memiliki produk di hampir semua jenis kebutuhan sehari-hari yang ada di semua pasar swalayan. Di antaranya adalah tisu Kleenex, produk-produk bermerek Andrex dan Kotex, juga produk-produk kebutuhan bayi Huggies.

Di antara para penerima Jubilee Award itu, bukan saja melakukan hubungan dagang dengan Israel, tetapi juga melakukan investasi di negeri itu. Di antaranya Motorola dan perusahaan yang berafiliasi dengan General Motors, Delco, sedang mempersiapkan pembangunan pabrik microchip senilai US$ 1 miliar di Israel. Intel mengumumkan rencananya membangun sebuah pabrik senilai US$ 1,6 miliar. Volkswagen berencana melakukan investasi senilai US$ 210 juta pada sebuah pabrik barang-barang logam magnesium di dekat Laut Mati.

Perusahaan tenaga listrik Israel Bezel yang bermitra dengan AT&T yang di dalam kemitraan itu juga melibatkan British Telecom. AT&T, yang merupakan perusahaan raksasa asal Amerika, akan menjadi host bagi jaringan internet dan komputer Angkatan Bersenjata Israel (Israeli Defence Force). Keputusan itu menyusul sebuah serangan yang dilancarkan para hacker komputer yang berhasil melumpuhkan situs internet AB Israel itu. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh pihak militer Israel pada 26 Oktober 2000.

Perhimpunan Muslimin Amerika untuk Yerusalem telah mengeluarkan pernyataan pers, berupa seruan untuk memboikot perusahaan kosmetik Estee Lauder. Ronald Lauder, CEO Estee Lauder International adalah seorang Zionis yang bekerja sama dengan lembaga Israel yang kegiatan utama menjarahi tanah-tanah Palestina, bernama Dana Nasional Yahudi (Jewish National Fund). Lauder juga secara terang-terangan menentang hak orang-orang Palestina untuk kembali ke kampung halaman.

Ada banyak LSM internasional yang menjadi sponsor gerakan boikot besar-besaran ini. Di antaranya Pita Hijau (Green Ribbon) dan Komisi Hak-hak Azasi Manusia Islam (Islamic Human Rights Commission), Islamic Party of Britain, Forum Hak-hak Azasi Muslim Internasional (International Muslim Rights Forum: IMRF) yang bermarkas di Teluk. Lembaga yang terakhir ini telah melancarkan sebuah kampanye boikot besar-besaran pada produk-produk Amerika terkenal.

Produk-produk itu adalah maskapai penerbangan TWA yang kini sudah bangkrut dan tutup. Pakaian jeans Levi's dan Wrangler, industri perbankan Citibank, minuman ringan Coca Cola, Sprite, Fanta, Maxwell House Coffee, serta produk-produk kebutuhan bayi Pampers. Mobil-mobil buatan GM, Ford, DaimlerChrysler, peralatan kosmetik Revlon, Estee Lauder. Kartu telepon internasional AT&T, rokok Marlboro, produk pembersih Ariel serta produk telepon genggam yang sedang laris di tanah kita Nokia.

Anjlok 40%

Sebuah laporan di Amerika menyatakan bahwa kampanye boikot terhadap produk-produk Amerika di negara-negara Arab telah mengakibatkan kerugian sampai 40% dalam dua bulan terakhir ini.

Laporan itu dikeluarkan oleh Dewan Nasional Amerika untuk Hubungan AS-Arab, menyatakan bahwa penjualan barang-barang seperti mobil, minuman, dan makanan di kawasan Teluk telah menurun sampai 40% karena kampanye itu.

Laporan yang disusun oleh John Anthony, ketua dewan itu, mengatakan bahwa kampanye tersebut berhasil karena ceramah-ceramah agama dan berbagai organisasi mahasiswa telah menyebarluaskan daftar produk-produk Amerika baik di mimbar-mimbar, di kampus, di sekolah-sekolah, internet, dan SMS.

Laporan itu dipublikasikan suratkabar Uni Emirat Arab Al Ittihad, 21 April lalu, dan mengatakan bahwa sebagian perusahaan restoran fast-food itu telah mengumumkan bahwa sebagian dari keuntungan mereka akan disumbangkan kepada rakyat Palestina. Beberapa perusahaan mobil Amerika juga telah menurunkan harga jual mobil-mobilnya.

Jaringan restoran McDonald's dan Kentucky Fried Chicken dilaporkan yang paling parah terkena akibat kampanye itu. Laporan itu mengutip pernyataan para pengelola restoran tersebut, bahwa kampanye boikot bukan saja diikuti oleh warga Arab setempat tetapi juga oleh wisatawan dan pekerja asing.

Laporan itu mengatakan bahwa masa depan kepentingan Amerika di kawasan Teluk mengkhawatirkan, karena kampanye boikot itu diperkirakan juga bakal menyentuh bentuk-bentuk perdagangan lainnya seperti pertahanan, investasi, kerja sama teknologi, waralaba. Apalagi beberapa saat sebelum selesai dari jabatannya Presiden Bill Clinton menyatakan dukungannya bila Israel mau memindahkan ibukotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sementara itu, tuntutan bangsa-bangsa Uni Emirat Arab agar kehadiran tentara Amerika di Teluk segera diakhiri juga semakin menguat. Bahkan mereka mendesak agar kerja sama militer antara Teluk dan Amerika dikurangi.

Kebanyakan warga Emirat yang diwawancarai situs IslamOnline.com mengakui sulitnya mengenyahkan angkatan perang AS dari Teluk, tetapi bila pemerintah-pemerintah di kawasan Teluk bisa mengurangi kerja sama militernya dengan AS, maka mereka akan mendapat dukungan dan legitimasi yang lebih kuat dari rakyatnya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Kita tunggu gerakan boikot besar-besaran itu.•

Diolah dari situs The Friends of Al-Aqsa, Inovative Minds, Eramuslim.com, dan The Washington Post

Beranikah kita rakyat malaysia lakukan perubahan dalam tabiat penggunaan kita demi memerangi kezaliman Zionis/Yahudi?

24 comments:

Anonymous said...

Bukan mudah nak boikot barangan US dan israel sebab terlalu banyak dan hampir keseluruhannya digunakan oleh kita di sini. Dalam usaha memboikot ini, kita harus benar-benar bersedia dan kuat untuk menolak produk mereka, bukan sekadar cakap je. Ia juga memerlukan campurtangan pihak tertinggi yang melibatkan hubungan diplomatik. Walau bagaimanapun, sebagai orang Islam yang menentang sekeras-kerasnya tindakan israel, kita cubalah setakat yang mampu untuk memboikot produk US dan israel...

Anonymous said...

Don't buy Dell computers. Cancel your AIA policy.

Anonymous said...

Nak boikot macam mana semua barang dalam rumah aku kebanyakan atas nama syarikat US. Kalau setakat Mc D dan KFC tu boleh la. Tapi terfikir juga aku pekerja kat dalam tu semua aku tengok orang islam walupun gaya tak macam islam. Yang boleh sebabkan aku masuk blog ko ni pun pasal processor intel. Daripada aku boikot barang US baik aku fikir macam mana nak naikkan ekonomi negara supaya ada syarikat yang setanding dengan syarikat US

Anonymous said...

kesian orang islam yg keje kat syarikat2 yg ada dlm list tuh. tak pasal2 kene berenti keje n bagi anak bini makan pasir. eh eh. tah tah blogspot ni pon orang israel yg buat. la la la....

A Voice said...

Samad & Anon 9:20 am. - Stop excuses. Start with yourself. Then persuade others. If you are leader able to convince others, do so.

In this fight for the Palestinian, say do. Say must do!

Anon 11:18 am - One day when these zulm animalistic powers at your door step, we will be seeking help of others. It is our calling now to help them.

Admittedly, losing a job is a collateral damage but look at as sacrifice for a holy cause. At least they have an option to get other jobs.

Use as best we could other suppliers of product that US/British/Zionist products!

The people in Gaza have no option. They are already losing in their land, country and their life. What does it compare with losing a job? Or usage of a product?

They will not retrench and cut loss their investment until it begin to hurt permanently. When they start to FEEL AND FAST the boycott, these corporation will hold back assisting Israel and pressure Israel to hold back.

Until so, stubborn Israel will not hold back. They will want to dominate the whole holy land. There is a hadith that call upon jihad where one has to stop everything and leave everything, and that call is for freeing the holy land.

Until we really make them HURT AND FAST, we HAVE NO CHOICE but to pursue this line of action.

Anonymous said...

Saudara,

Tahniah atas kejayaan saudara dalam memperjuangkan IJN tempohari.

Perjuangan kita kali ini ialah untuk membantah sekeras-kerasnya pembangunan KLIA@EAST di Labu oleh Sime Darby dan Air Asia. Ini adalah satu percubaan untuk "membunuh" KLIA di Sepang yang dibina oleh YABhg Tun Dr Mahathir Mohamad. Tun Musa Hitam sebagai pengerusi Sime Darby ingin menggagalkan semua legasi Tun Dr Mahathir. Saya harap saudara boleh melawat blog saya iaitu http://simedarbywatch.blogspot.com. Saya telah memaparkan logo "No to KLIA@EAST". Saya harap saudara akan juga menggunakan logo itu di website saudara. Terima kasih.

Din

Anonymous said...

I strongly support the Boikot initiatives..this is the least I can do...

Teringat lak satu citer lebih kurang mcm nie... seekor burung gagak cuba tolong padamkan api yang marak untuk selamatkan Nabi Ibrahim ketika baginda di bakar oleh kaumnya..burung itu cuma ambil sedikit air je di mulutnya..apabila ditanya mangapa dia buat demikian walaupun air sedikit tu tak dapat memadamkan api yg besar..burung itu berkata " Sekurang kurangnya ini saje yg dia mampu buat apabila di tanya di depan Allah swt di akhirat kelak"..

Moral of the story?? Do your little bit..it helps..trust me.. not now?? definitely di akhirat kelak..Ini janji Allah swt..

Anonymous said...

>>Samad & Anon 9:20 am. - Stop excuses. Start with yourself. Then persuade others. If you are leader able to convince others, do so.


So you have plans to move your website? Blogspot is owned by Google, an American company founded by Jews. Actually, you can also forward the question to Mahathir, who's website is based in an Arizona server.


Do you think all the hundreds of thousands of Malaysians working with MNCs (directly & indirectly) can find replacement jobs that pay as much? What will the rest have to do? Sell kacang? Sell pirated DVD on the kaki-lima? Become a loan shark? MLM?

Really funny seeing all these well-to-do people sitting about & asking the common man to quit their jobs.

Anonymous said...

Seharusnya, di sebelah senarai jenama barangan yang diboikot itu, disediakan pula senarai jenama pilihan barangan sama yang boleh kita jadikan sebagai alternatif. Barulah jelas kepada yang mahu memberi sokongan bahawa mereka mempunyai banyak pilihan lain selain jenama yang biasa mereka ketahui dan gunakan. Dengan hanya menyenaraikan jenama barangan yang diboikot semata-mata, seolah-olah menjadi iklan percuma kepada jenama berkenaan. Jenama yang diulang-ulang akan lebih mendekatkan pengguna dengan jenama berkenaan. Sepatutnya kita lebih menonjolkan pilihan yang kita ada iaitu jenama yang tidak berkaitan dengan Israel tetapi pesaing kepada produk yang serupa.

themafia said...

how come everybody miss out DELL... think about it .. who is the owner of dell..

LETS BOYCOTT US AND ISRAEL.. the logo in your blog.. you can get it from my blog

themafiaso.blogspot.com

Michael Saul Dell

Dell was born into a family which liberally practiced Judaism.[2] The son of an orthodontist[3] and a stockbroker, Dell attended Herod Elementary School in Houston, Texas.[4]. Dell had his first encounter with a computer at the age of 15 when he broke down a brand new Apple II computer and rebuilt it, just to see if he could. Dell attended Memorial High School in Houston where he did not excel academically. During that time he did however exhibit formidable business instincts selling subscriptions for the Houston Post. Dell found $18,000 in an untapped customer base in newlyweds; those "windfall profits" earned him a BMW and a computer.

Anonymous said...

aku setuju dgn berasiam..Sebelum nak boikot tu, fikir la panjang sikit..senang jer cakap boikot.. nak suruh letak jawatan lagi.. dah byk duit..boleh la.. klu letak jawatan, mana nak kasi makan anak bini.. unless la dah ada kerja lain yg confirm.. suruh org boikot, tp sendiri masih pakai produk..ini double-standard..

Anonymous said...

bukan mudah nk boikot barangan Amerika sekelip mata tp xsusah nk pakat2 guna barangan buatan Malaysia.yeah...jom pakat2 beli barangan buatan Malaysia...=)

Anonymous said...

kita orang awam biasa, bila sebut boikot israel secara auto kita sahut - ya !

makna nya kein lampin baby bapak kena cuci,

no home order big mac bila bini leteh nak masak,

all levi's jeans dalam almari....nak buat apa..?

yang dok sokong arsenal walaupun dok kalah, kena slow sikit...

ish ish mak nye tak berapa menyerlah laa, mana wonderbra?

kan lagi senang kerajaan tax lebih2 sikit bisnes2 ni, kan mercedes u tu kena tax 150%? tapi kerajaan tu kena laa tau nak buat apa dengan deit ni.. kan?

so sapa nak pakai seluar dalam authentic marks&spencer bayak lebeh laa macam dia bayak bmw dia....

A Voice said...

Kamal & the other apologist

Kamal's list of questions displayed a pathetic attitude of weaklings.

Are we so crass to unable to understand that economic boycott by the people/NGO is the only option left to take on America and its Zionist allies?

Government can't do it. It is only when their wallet hurt especially in the midst of a looming economic depression, will they act accordingly.

Otherwise, we do not have option. MIllitary action? Diplomacy? UNited Nation? Tell me?????

Are we so in need of American product that we have totally no sense at all to the suffering of the Palestinians, whose majority are our fellow Muslim Ummah?

Are we so inept that we can't think of other ways to find diapers not belonging to Kemberly Clark (lost of locally made diapers available)?

Have we come to the point that the issue of our Levi's jeans in the locker becomes an overwhelming factor over the senseless killings of Palestinian?

As though we die if we can't buy and wear Arsenal's paraphenelia? Without wonderbra, ones bosom sag?
Mercedes an American product? Is there no underwear other Marks % Spenser?

Is it so difficult to find substitue for the product to be boycott? If we can't then, logically we have to use it.

The issue is why must scepticism be raised over something most needful?

Must our the luxury of our consumption over ride human suffering? Are we become so dense that we have lost our sense of humanity and compassion for others?

This is a simple fight. SOmething you and me can do. IN a fight, we must sacrifice. We are not sacrificing our life or money or anything but merely boycott the products and by seeking other substiutute.

If we need to use it, use it at a minimal. Don't buy new ones, use the existing ones. If we could get another job, do so. AFter all, if it could affect your joib, why wait?

Anonymous said...

salam..
saya sangat2 setuju dengan program boikot..
sekurang2nya tu yang mampu kita lakukan..
tak bermaksud apa yang kita ada, perlu buang..
maksudnya, tak perlu beli yang baru..
barangan keperluan harian pula, saya percaya, kita mempunyai banyak pilihan jenama lain..
secara tak langsung, kita boleh menyokong produk tempatan, sekaligus melonjakkan ekonomi negara..
sebagai contoh, walaupun tak ada McDonalds, kan masih ada Ramly burger..
bersepah2 pengusaha burger secara kecil-kecilan di tepi2 jalan,kenapa masih beralasan?
tak ada standard makan burger murah?
ya, berbagai alasan boleh diberikan, kerana kita mewah..
jangan nanti kita tak mendapat sebarang sokongan mahupun bantuan apabila negara kita pula bermasalah nanti..
ya, memang kita aman sekarang..tapi siapa tahu esok lusa..jangan pandang remeh..
sesungguhnya tuhan maha adil...

Anonymous said...

nak boikot barangan amerika?? senang jew..jangan guna computer lah..sbb komputer guna windows xp, vista..klu yang kaya ckit gune apple, leopard..tu pown barangan amerika..banyak barangan yang disenaraikan disini adalah makanan dan dan service..so kenapa tidak disenaraikan juga Windows mlik Bill Gates dan Apple inc milik Steve Jobs..kenapa anda menggunakan microsoft office? kenapa anda menggunkan photoshop? kenapa anda menonton filem hollywood??? kecian...nak boikot..tp still guna komputer..

Anonymous said...

to anon 2:39

anda pakai genuine microsoft ke?
coz usually majority malaysian yang pakai komputer (personal pc), pakai pirated software yg keuntunganny dapat kat tokey pirated cd... :P

Anonymous said...

too many cowards here...

Anonymous said...

maybe you can't stop 100% using their products, but you should try, slowly.. maybe today you could stop using their products in your food expenses.. tomorrow you could stop using their clothing products.. i believe, if you could stop using 50% to 70% of their products, it should already hurt their economy and slow down their expenses on their and israel military operation.. every cent count...

Anonymous said...

Aku sebenarnya tok sei tulih pasal topik boikot barang USA ini tapi aku terpaksa beri komen sebab secara rasional aku nampak benda nih doh jadi benda lain doh.

Isu pertama... syarikat yg kita nak boikot tuh syarikat milik org malaysia, hanya jenama sahaja dari USA yg mana peniaga malaysia terpaksa bayar 5% -7% dari hasil jualan setahun dan 10%-15% dari hasil untung selepas cukai setahun kepada syarikat USA. Kalau boikot maka syarikat ini akan tak dapat jual barang2 mereka dan ramai orang kita jugak yg akan hilang kerja dan punca pendapatan. Sebilangan besar dari pekerja ini adalah melayu-islam... Saper nak tanggung sara hidup keluarga mereka ini??? Anda sanggup ambik mereka ini berkerja? Anda sanggup sara hidup keluarga mereka? Tepuk dada tanya selera....

Isu kedua, bukan semua syarikat terkemuka amerika yg nak di boikot tuu 100% milik orang Yahudi....mmg betul syarikat ini ada share holder dia dikalangan orang2 Yahudi tetapi bukan semua 100% owned by Yahudi. Effek kepada yahudi sgt sikit sahaja...efek kepada org kita lagi besar...pikir2 kan lah...

Isu ketiga Berapa banyak yahudi ader dalam dunia ini.... bukan semuanya ada di USA sahaja. Ader di UK, Russia, Italy, Spain, Mesir dan banyak lagi. Kenapa USA jugak yg nak di tentang bukan Israel? Bukan semua Yahudi di USA setuju ngan Israel dan support Israel..malah ader yg menentang pendudukan Israel di Palestine. Cuba pikir panjang2 skit?

Isu keempat dalam Al-Quran, Allah SWT dah suruh umat islam tukar kiblat ke Mekah dan bukan lagi berkiblatkan baitul muqqaddis ada sebabnya. Cuba fikirkan? Tapi umat Islam akhir zaman ini bertindak seolah2 masih lagi berkiblatkan Baitul Muqqaddis. Kalau betul kita sayangi mereka (org palestine) sebagai saudara seagama dgn kita di Palestine, kita akan ajak mereka berhirah ke Malaysia atau negara2 Arab yg lain sepertimana Rasulullah buat masa hijrah dari Mekah ke Madinah... Sanggupkah kita??? Sanggup kah mereka???

Isu kelima sewaktu Malaysia-Indonesia dilanda musibah bencana Tsunami 2004 saper yg datang tolong kita???? Org arab???? Orang Paestine???? Mana mereka???? Siapa yg datang beri bantuan kemanusiaan dahulu???? Sebaliknya bantuan yang datang pulak dituduh mempunyai agenda yg bukan2??? Fikirkanlah?????

Isu keenam kalau nak boikot boikot lah betul2 jangan beli semua produk Yahudi bukan dari USA sahaja. Tukar semua barang2 yg ader kat rumah anda yg brand dari Yahudi tuu seperti pencukur janggut, berus gigi, telefon bimbit Motorola & Nokia(yahudi jugak), Kereta M/Benz (Yahudi Daimler-Chrysler) & BMW (Yahudi Jerman), Jam tangan SWISS Brand seperti TISSOT(Yahudi Swiss) dan banyak lagi lah... Tukarkan kepada brand lain. Amacam Sanggupkah anda????

Anonymous said...

Aku bukan nak memperlekehkan atau mempertikaikan usahe untuk boikot barangan israel dan amerika nie... tapi usahe yg telah dilakukan sejak dulu lg. ibarat melepaskan batuk sajer.... orang nak boikot ... dier pun sibuk nak boikot gak...
tapi last2 isap rokok winston gak.... ermm... aku pun sebenar nye turut sokong same usahe boikot barangan dari 2 negara zionis nie... kalau boleh nak haramkan terus pun xpe... mcm Iran yg mengeluarkan fatwa diketuai Ayatollah Ali Khamenei yg mengharamkan terus segala urusan perniagaan yg berkaitan dgn israel.... kalau sebelum nie Majlis Fatwa Negara menimbulkan isu Pengharaman Yoga... kenapa tidak untuk pengharaman barangan dari negara zionis yang secara terang & nyata melakukan kekejaman yang bertentangan dgn semua agama. Seluruh masyarakat dunia terpekik terlolong supaya dihentikan kekejaman di Gaza... akan tetapi pemimpin zionis yg banggang ni boleh berbangga, adik angkat nya Amerika ikut telunjuknya supaya mengabaikan rayuan & ritihan masyarakat dunia... Kekejaman ini bukan dilihat sbg konflik atau pertelingkahan fahaman agama... tetapi masyrakat dunia lebih memandang kpd penghapusan etnik dan pembunuhan terancang akhir dekad ini...kalau dilihat dari sudut agama sekalipun.... kepale orang islam bukan sekadar dihinjak-hinjak,disepak,diterajang akan tetapi habis hancur berkecai kepale orang islam dibom si zionis laknat.... Ape yg kita lihat ... dan kita tonton hanyalah sebahagian episod penderitaan kekejaman menimpa rakyat palestine... bagaimana pula nasib beribu yg lain.... pasti begitu azab dan sengsara... Walaubagaimanapun.... Sebagaima janji tuhan... Mereka mati sebagai Syahid dan Syuhada...... Ramai pemimpin besar liga arab dikritik hebat oleh kerana sifat kedayusan membiarkan nasib saudara mereka dalam penderitaan.... tetapi harus diingat bahawa para pemimpin arab ini sentiasa diseru dan diancam oleh si zionis laknat. Mereka juga tidak mahu rakyatnya menderita apabila bermusuhan dgn zionis. Sebagai mana pemimpin Hizbullah (Lubnan) yg tidak melakukan apa2 tidakan terhadap israel walaupun lebih 3 minngu bumi Gaza terus berdarah...... Berbalik pada usahe boikot barangan zionis..... Usahe ini boleh dianggap sbg satu jihad... tak perlulah kita selemah-lemah manusia cube bermusuhan dgn si zionis laknat yg kejam ini... Melakukan pemberontakan .... lalu dianggap jihad.. dan berakhir dgn ancaman pada bangsa kita sendiri.... Usahe boikot barangan zionis adelah lebih baik berbanding berbanding sumpah-seranah mencarot-carot #$%^^%$#$%F*CK(*&^&^% memaki-hamun israel... Tapi dijari terselit rokok winston.... APE MENDE.... Kesimpulan nya.... bermula saat dan ketika ini cubelah utk mengelak penggunaan/pekhidmatan produk zionis... berterusan dari sekarang hingga generasi seterusnya dan hingga akhir zaman... punca pendapatan zionis adalah bermula daripada anda... Setiap sen yg anda keluarkan untuk membeli barangan zionis .... ibarat anda menaja bom yg membunuh ribuan nyawa anak-anak yg tak bersalah... RENUNGKANLAH.... SEGALA BERMULA DGN ANDA....

Anonymous said...

Aku bukan nak memperlekehkan atau mempertikaikan usahe untuk boikot barangan israel dan amerika nie... tapi usahe yg telah dilakukan sejak dulu lg. ibarat melepaskan batuk sajer.... orang nak boikot ... dier pun sibuk nak boikot gak...
tapi last2 isap rokok winston gak.... ermm... aku pun sebenar nye turut sokong same usahe boikot barangan dari 2 negara zionis nie... kalau boleh nak haramkan terus pun xpe... mcm Iran yg mengeluarkan fatwa diketuai Ayatollah Ali Khamenei yg mengharamkan terus segala urusan perniagaan yg berkaitan dgn israel.... kalau sebelum nie Majlis Fatwa Negara menimbulkan isu Pengharaman Yoga... kenapa tidak untuk pengharaman barangan dari negara zionis yang secara terang & nyata melakukan kekejaman yang bertentangan dgn semua agama. Seluruh masyarakat dunia terpekik terlolong supaya dihentikan kekejaman di Gaza... akan tetapi pemimpin zionis yg banggang ni boleh berbangga, adik angkat nya Amerika ikut telunjuknya supaya mengabaikan rayuan & ritihan masyarakat dunia... Kekejaman ini bukan dilihat sbg konflik atau pertelingkahan fahaman agama... tetapi masyrakat dunia lebih memandang kpd penghapusan etnik dan pembunuhan terancang akhir dekad ini...kalau dilihat dari sudut agama sekalipun.... kepale orang islam bukan sekadar dihinjak-hinjak,disepak,diterajang akan tetapi habis hancur berkecai kepale orang islam dibom si zionis laknat.... Ape yg kita lihat ... dan kita tonton hanyalah sebahagian episod penderitaan kekejaman menimpa rakyat palestine... bagaimana pula nasib beribu yg lain.... pasti begitu azab dan sengsara... Walaubagaimanapun.... Sebagaima janji tuhan... Mereka mati sebagai Syahid dan Syuhada...... Ramai pemimpin besar liga arab dikritik hebat oleh kerana sifat kedayusan membiarkan nasib saudara mereka dalam penderitaan.... tetapi harus diingat bahawa para pemimpin arab ini sentiasa diseru dan diancam oleh si zionis laknat. Mereka juga tidak mahu rakyatnya menderita apabila bermusuhan dgn zionis. Sebagai mana pemimpin Hizbullah (Lubnan) yg tidak melakukan apa2 tidakan terhadap israel walaupun lebih 3 minngu bumi Gaza terus berdarah...... Berbalik pada usahe boikot barangan zionis..... Usahe ini boleh dianggap sbg satu jihad... tak perlulah kita selemah-lemah manusia cube bermusuhan dgn si zionis laknat yg kejam ini... Melakukan pemberontakan .... lalu dianggap jihad.. dan berakhir dgn ancaman pada bangsa kita sendiri.... Usahe boikot barangan zionis adelah lebih baik berbanding berbanding sumpah-seranah mencarot-carot #$%^^%$#$%F*CK(*&^&^% memaki-hamun israel... Tapi dijari terselit rokok winston.... APE MENDE.... Kesimpulan nya.... bermula saat dan ketika ini cubelah utk mengelak penggunaan/pekhidmatan produk zionis... berterusan dari sekarang hingga generasi seterusnya dan hingga akhir zaman... punca pendapatan zionis adalah bermula daripada anda... Setiap sen yg anda keluarkan untuk membeli barangan zionis .... ibarat anda menaja bom yg membunuh ribuan nyawa anak-anak yg tak bersalah... RENUNGKANLAH.... SEGALA BERMULA DGN ANDA....

Anonymous said...

Salam.
Saya ada mengulas isu ini di blog saya;

http://www.al-adib.net/2009/01/12/boikotlah-hedonisme-it’s-truly-america/

Tajuk artikel:
BOIKOTLAH HEDONISME: IT’S TRULY AMERICA
Silalah bertandang... Terima kasih

Anonymous said...

aduyai...
rasanya x jd pe klu rkyt je yg cbuk nk boikot..kerjaan pun kena main peranan yg sgt penting..tgk ajelah iklan di tv...colgate,mcd,kfc,etc..camne tu?klu btol sungguh nk boikot,banned la skali iklan benda2 alah ni...mohon kerjasama smua yg terlibat ye...

My Say